Namaku Marco, nama panjangnya udah
ga usah tahu soalnya lucu banget dan sering jadi bahan ledekan di sekolah jadi
cukup nama panggilannya aja. Ini blog pertamaku semoga kalian suka, di blog ku
ini aku akan menceritakan berbagai pengalamanku. Pengalaman lucu, sedih, aneh
dan juga saat mengejar cinta. Aku bukan
orang yang pemes pemes banget dan juga tidak terlalu tamvan (Ini disengaja
bukan typo).
Jadi aku akan bercerita tentang
kisahku saat kelas 1 SMP, kebetulan pada saat itu aku sakit dan gak bias ikut
MOS atau Masa Oh no Sekolah !!!, sori sori salah maksudnya Masa Orientasi
Siswa. Pada saat itu aku sakit jadi ga bias ikut MOS dan gara gara itu aku
kehilangan kesempatan untuk kenal kenalan dan alhasil aku ga bisa pemes.
Jadi aku pertama sekolah itu
langsung dibimbing oleh seorang guru bapak bapak berkumis ke sebuah ruang
kelas. “Ini dia penjara ehh salah maksudnya ruang kelasmu nak, ini kelas 7-1.”
Kata bapak itu, aku menelan ludah saat bapak itu mengatakan penjara.
“I-iya p-pak ma-makasih y-ya.” Aku
masih sedikit gemetaran berbicara dengan guru yang baru kukenal, yah kalau
seingatku sih seperti itu.
Seorang guru ibuk ibuk langsung
keluar menemui guru bapak bapak itu. “Murid baru ya pak ?” Tanyanya sambil
sekali sekali melirikku dan mengamatiku. Guru bapak bapak itu mengganguk, guru ibuk ibuk itu pun
mengajakku masuk dan bapak itu berjalan menjauh.
“Don’t leave me pak !!!” Mungkin
itulah yang saat itu kukatakan dalam hati seakin takutnya masuk ke kelas dan
memperkenalkan diri di depan segerombolan monyet, ehh salah manusia.
Aku mengikuti ibuk itu masuk ke
dalam kelas tersebut, semua siswa lain yang ada dikelas itu menatapku dengan
mata berbinar binar (Sebetulnya enggak sih tapi biar keren aja). Tapi saat aku
berdiri di depan kelas itu ada satu hal yang membuatku senang, membuatku hampir
tersenyum, membuatku hampir meloncat loncat sambil mengatakan “OH yeah” mungkin
itu sudah terlalu berlebihan tapi ada satu hal pokoknya yang buat aku senang.
Mau tau apa ? kalo kagak tinggalkan
saja blog ini dan carilah yang lebih bermanfaat namun kalo bener bener ingin
tahu maka scroll down ke bawah untuk jawabannya.
.
.
Hal itu adalah saudaraku, ya
saudaraku ternyata berada di dalam kelas yang sama sepertiku. Namanya Dafa Dio,
orangnya konyol dan idiot sampai sampai q panggil Didot (Dafa idiot), Kulitnya
putih dan selalu memakai kacamata.
Untungnya aku tidak disuruh oleh
guru untuk memperkenalkan diri jadi aku bisa langsung duduk, aku memilih meja
yang berada 1 meja di depan meja dia soalnya kami duduknya dulu satu meja 2
orang.
Nah disitulah terjadi tragedy
selanjutnya yaitu:
Dafa: Co kau masuk sini juga ya ?
kemaren kok ga dateng ?
Dia menyapaku saat aku mengambil
tempat duduk.
Aku: Ya cemana aku mau dateng,
akunya sakit dirumah.
Nah ada anak yang duduk disamping
si Dafa waktu itu, namanya si Egi. Nah si Egi nih orangnya kocik, tonggos namun
kulitnya putih. Kalau dua orang yang
duduk di depan Egi dan Dafa adalah Audy dan Yazid. Audy orangnya kribo,
tingginya lumayan dan kulitnya putih. Kalo si Yazid gemuk, kulitnya coklat dan
tingginya se-Audylah. Nah yang duduk disamping aku nih namanya Andre, orangnya
sedang, kulit coklat dan genius beda jauh ama aku yang 2+2 aja 5.
Di sekolah kami itu ada sebuah
peraturan yang membedakan antara Kristen dan muslim. Kalo yang Kristen celana
pendek dan kalo yang muslim celana panjang. Nah aku kan hobinya main bola dan
kebetulan banget di sekolah itu ada lapangan buat main bola jadi aku piker
lebih bagus makek celana pendek biar enak main bolanya gitu. Alhasil aku beli
celana pendek walaupun aku muslim.
Sebelum permasalahan tentang salah
beli celana terjadi, terjadilah perkenalan *Teng teng teng* :
Egi:Hai aku Egi, salam kenal.
Yazid:Dia saudaramu ya daf ?
Yazid bertanya pada Dafa dahulu
sebelum memperkenalkan diri.
Dafa: Iya.
Dafa terlihat malas saat menjawab
pertanyaan Yazid, mungkin ia kurang suka bersaudara denganku.
Yazid:Oh, Salam kenal ya aku Yazid.
Audy:Kalo aku Audy.
Andre:Hai Andre.
Aku pun membalas semua ajakan salam
kenal itu dengan menjabat tangan mereka dan juga mengucapkan namaku. Nah
kejadian masalah celana panjang pendek ini terjadi saat mau pelajaran agama.
Egi, Yazid, Audy dan Dafa ini muslim sedangkan Andre Kristen jadi gini:
Andre: Co, udah mau pelajaran agama
nih. Kita bareng yok.
Ajak Andre sambil senyam-senyum,
mungkin ia senang bisa berteman dekat denganku.
Dafa: Eh dre dia agama islam lho.
Senyuman diwajah Andre langsung
hilang saat Dafa mengatakan hal tersebut.
EGi: Hah betulan lo?
Egi tampak sangat kaget dengan
kebenaran tersebut.
Dafa: Ya iyalah dia kan sodaraku.
Audy: Jadi kok dia makek celana
pendek?
Audy langsung berkomentar.
Dafa: Ya ko tanyak ajalah orangnya
langsung.
Audy: Eh co, kau kok ga pakek
celana panjang ?
Aku:Emang perlu ya dy ?
Aku tampak seperti anak idiot atau
mungkin lebih parah.
Mereka semua menggeleng-gelengkan
kepala lalu menepuk jidat dan berkata serentak “YA IYALAH WOI !!!”.
Setelah itu tiba tiba bu guru agama
masuk ke kelas kami. “Ok anak anak yang Kristen silahkan pergi ke perpustakaan
ya, disana guru kalian sudah menunggu.” Perintahnya.
“Ok buk.” Semua siswa Kristen
membalas serentak.
AKu: Jadi aku gimana nih Daf ?
Aku mulai keringatan, gimana nanti
kalo aku disuruh pergi belajar agama Kristen atau gimana kalo sampai panggil
ortu ?
Dafa: Ya udahlah, bilang aja lo salah
beli celana.
Dafa terlihat tak acuh dan tidak
terlalu peduli pada masalah yang kualami
Aku langsung ngangguk ngangguk.
Aku:Ok Daf siap.
Untungnya hari itu aku selamat dan
guru menggangapnya wajar karena baru masuk satu hari eh langsung ada pelajaran agama.
Akhirnya pas pulang sekolah aku lapor ama nyokap dan bokap tentang celana itu.
Alhasil bokap marah marah tapi akhirnya dibeliin sih celananya.
.
.
Ok kalo sukak cerita ini bisa ditunggu kelanjutannya tapi
kalo gak suka ya gapapa sih. Me RAPOPO!!!
Sori kalok ga lucu, emang sebenarnya ga niat melawak tapi
kalo menurut anda lucu. Makasih deh… Leluconnya garing semua akhhh, memang ga pande ngelawak sih :v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar