Selasa, 03 Februari 2015

Salah beli celana

Namaku Marco, nama panjangnya udah ga usah tahu soalnya lucu banget dan sering jadi bahan ledekan di sekolah jadi cukup nama panggilannya aja. Ini blog pertamaku semoga kalian suka, di blog ku ini aku akan menceritakan berbagai pengalamanku. Pengalaman lucu, sedih, aneh dan juga saat mengejar cinta.  Aku bukan orang yang pemes pemes banget dan juga tidak terlalu tamvan (Ini disengaja bukan typo).
Jadi aku akan bercerita tentang kisahku saat kelas 1 SMP, kebetulan pada saat itu aku sakit dan gak bias ikut MOS atau Masa Oh no Sekolah !!!, sori sori salah maksudnya Masa Orientasi Siswa. Pada saat itu aku sakit jadi ga bias ikut MOS dan gara gara itu aku kehilangan kesempatan untuk kenal kenalan dan alhasil aku ga bisa pemes.
Jadi aku pertama sekolah itu langsung dibimbing oleh seorang guru bapak bapak berkumis ke sebuah ruang kelas. “Ini dia penjara ehh salah maksudnya ruang kelasmu nak, ini kelas 7-1.” Kata bapak itu, aku menelan ludah saat bapak itu mengatakan penjara.
“I-iya p-pak ma-makasih y-ya.” Aku masih sedikit gemetaran berbicara dengan guru yang baru kukenal, yah kalau seingatku sih seperti itu.
Seorang guru ibuk ibuk langsung keluar menemui guru bapak bapak itu. “Murid baru ya pak ?” Tanyanya sambil sekali sekali melirikku dan mengamatiku. Guru bapak  bapak itu mengganguk, guru ibuk ibuk itu pun mengajakku masuk dan bapak itu berjalan menjauh.
“Don’t leave me pak !!!” Mungkin itulah yang saat itu kukatakan dalam hati seakin takutnya masuk ke kelas dan memperkenalkan diri di depan segerombolan monyet, ehh salah manusia.
Aku mengikuti ibuk itu masuk ke dalam kelas tersebut, semua siswa lain yang ada dikelas itu menatapku dengan mata berbinar binar (Sebetulnya enggak sih tapi biar keren aja). Tapi saat aku berdiri di depan kelas itu ada satu hal yang membuatku senang, membuatku hampir tersenyum, membuatku hampir meloncat loncat sambil mengatakan “OH yeah” mungkin itu sudah terlalu berlebihan tapi ada satu hal pokoknya yang buat aku senang.
Mau tau apa ? kalo kagak tinggalkan saja blog ini dan carilah yang lebih bermanfaat namun kalo bener bener ingin tahu maka scroll down ke bawah untuk jawabannya.
.
.
Hal itu adalah saudaraku, ya saudaraku ternyata berada di dalam kelas yang sama sepertiku. Namanya Dafa Dio, orangnya konyol dan idiot sampai sampai q panggil Didot (Dafa idiot), Kulitnya putih dan selalu memakai kacamata.
Untungnya aku tidak disuruh oleh guru untuk memperkenalkan diri jadi aku bisa langsung duduk, aku memilih meja yang berada 1 meja di depan meja dia soalnya kami duduknya dulu satu meja 2 orang.
Nah disitulah terjadi tragedy selanjutnya yaitu:
Dafa: Co kau masuk sini juga ya ? kemaren kok ga dateng ?
Dia menyapaku saat aku mengambil tempat duduk.
Aku: Ya cemana aku mau dateng, akunya sakit dirumah.
Nah ada anak yang duduk disamping si Dafa waktu itu, namanya si Egi. Nah si Egi nih orangnya kocik, tonggos namun kulitnya putih.  Kalau dua orang yang duduk di depan Egi dan Dafa adalah Audy dan Yazid. Audy orangnya kribo, tingginya lumayan dan kulitnya putih. Kalo si Yazid gemuk, kulitnya coklat dan tingginya se-Audylah. Nah yang duduk disamping aku nih namanya Andre, orangnya sedang, kulit coklat dan genius beda jauh ama aku yang 2+2 aja 5.
Di sekolah kami itu ada sebuah peraturan yang membedakan antara Kristen dan muslim. Kalo yang Kristen celana pendek dan kalo yang muslim celana panjang. Nah aku kan hobinya main bola dan kebetulan banget di sekolah itu ada lapangan buat main bola jadi aku piker lebih bagus makek celana pendek biar enak main bolanya gitu. Alhasil aku beli celana pendek walaupun aku muslim.
Sebelum permasalahan tentang salah beli celana terjadi, terjadilah perkenalan *Teng teng teng* :
Egi:Hai aku Egi, salam kenal.
Yazid:Dia saudaramu ya daf ?
Yazid bertanya pada Dafa dahulu sebelum memperkenalkan diri.
Dafa: Iya.
Dafa terlihat malas saat menjawab pertanyaan Yazid, mungkin ia kurang suka bersaudara denganku.
Yazid:Oh, Salam kenal ya aku Yazid.
Audy:Kalo aku Audy.
Andre:Hai Andre.
Aku pun membalas semua ajakan salam kenal itu dengan menjabat tangan mereka dan juga mengucapkan namaku. Nah kejadian masalah celana panjang pendek ini terjadi saat mau pelajaran agama. Egi, Yazid, Audy dan Dafa ini muslim sedangkan Andre Kristen jadi gini:
Andre: Co, udah mau pelajaran agama nih. Kita bareng  yok.
Ajak Andre sambil senyam-senyum, mungkin ia senang bisa berteman dekat denganku.
Dafa: Eh dre dia agama islam lho.
Senyuman diwajah Andre langsung hilang saat Dafa mengatakan hal tersebut.
EGi: Hah betulan lo?
Egi tampak sangat kaget dengan kebenaran tersebut.
Dafa: Ya iyalah dia kan sodaraku.
Audy: Jadi kok dia makek celana pendek?
Audy langsung berkomentar.
Dafa: Ya ko tanyak ajalah orangnya langsung.  
Audy: Eh co, kau kok ga pakek celana panjang ?
Aku:Emang perlu ya dy ?
Aku tampak seperti anak idiot atau mungkin lebih parah.
Mereka semua menggeleng-gelengkan kepala lalu menepuk jidat dan berkata serentak “YA IYALAH WOI !!!”.
Setelah itu tiba tiba bu guru agama masuk ke kelas kami. “Ok anak anak yang Kristen silahkan pergi ke perpustakaan ya, disana guru kalian sudah menunggu.” Perintahnya.
“Ok buk.” Semua siswa Kristen membalas serentak.
AKu: Jadi aku gimana nih Daf ?
Aku mulai keringatan, gimana nanti kalo aku disuruh pergi belajar agama Kristen atau gimana kalo sampai panggil ortu ?
Dafa: Ya udahlah, bilang aja lo salah beli celana.
Dafa terlihat tak acuh dan tidak terlalu peduli pada masalah yang kualami
Aku langsung ngangguk ngangguk.
Aku:Ok Daf siap.
Untungnya hari itu aku selamat dan guru menggangapnya wajar karena baru masuk satu hari eh langsung ada pelajaran agama. Akhirnya pas pulang sekolah aku lapor ama nyokap dan bokap tentang celana itu. Alhasil bokap marah marah tapi akhirnya dibeliin sih celananya.
.
.
Ok kalo sukak cerita ini bisa ditunggu kelanjutannya tapi kalo gak suka ya gapapa sih. Me RAPOPO!!!
Sori kalok ga lucu, emang sebenarnya ga niat melawak tapi kalo menurut anda lucu. Makasih deh… Leluconnya garing semua akhhh, memang ga pande ngelawak sih :v


Tidak ada komentar:

Posting Komentar